Tanggal 13 yang lalu, dapat berita pagi-pagi buta kalau omku meninggal dunia. Rasanya nggak percaya banget karena beberapa hari sebelumnya masih sempet ketemu. Memang semala ini beliau sakit diabetes komplikasi, tapi omku nggak mau dibawa ke rumah sakit, jadinya dirawat dirumah aja sama ke dokter. Untungnya adekku juga dokter jadi masih bisa pantau. Omku juga bilang kalau sakitnya "dibuat" sama orang, saingan bisnisnya. Yang jelas, kalau omku sampai meninggal karena memang "dibuat" cuma bisa bilang semoga nanti orang yang berbuat jahat seperti itu akan mendapatkan balasannya, entah didunia atau diakhirat.
Sedih banget, jujur aku nangis, terus nggak bisa ikut pemakamannya langsung. Krena sehari sebelumnya beliau meninggal, aku udah terbang lagi pulang ke Singapore. Jadi cuma bisa doa-in aja dari jauh. Jadi inget kalau omku orangnya baik juga lucu, suka nge-lucu sama keluarga2nya. Waktu aku kecil juga katanya mamaku, kalau aku sakit panas (dan herannya hampir tiap hari aku tuh panas waktu bayi), omku yang bawa kedokter walaupun baru pulang dari kantor malam-malam. Terus kalau nggak mau makan juga diajak muter-muter naik mobil sambil disuapin.
Sekarang om udah enak dan bahagia, istirahat yang tenang. Om masih tetap hidup tapi tempatnya saja yang berbeda, lebih tenang, indah dan damai. Buat keluarga yang ditinggalkan yang tabah ya.
No comments:
Post a Comment