CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Translate

Friday, April 17, 2015

Universal Studios Singapore


Lagi bosan, jenuh dengan Jakarta. Padahal kerja juga enggak tapi entah kenapa rasanya lelah. Hmm..mungkin lelah hati, uppsss .. takut malah jadi curhat jadinya. Kalau sedang jenuh apa yang kalian lakukan? Mungkin nggak beda jauh dengan saya ya. Kalau saya sih senangnya nyetir mobil sendirian sesuka hati, seringnya sih kaya orang tolol masuk tol keluar tol, tapi buat saya hal itu sebagai stress terapi untuk saya, setelah lihat keramaian jalanan dan mendengarkan lagu sepanjang jalan, hati lebih tenang dibandingkan dengan belanja ke mall, sayang uangnya hehe..kadang tahu-tahu beli sesuatu yang nggak dibutuhkan juga sebenarnya. 

Atau mentok-mentoknya kalau sangat butuh refreshing langsung hubungi suami dan terbang ke Singapura, minimal 2 minggu. Saya seringnya sekarang pulang ke Singapura hanya untuk refreshing kalau penat dengan akstifitas sehari-hari. Hitung-hitung nemenin suami dan beberes apartemen juga. Sudah 2 minggu ini saya ada di Singapura, dan tujuan saya kesini untuk melupakan sesuatu hal sejenak. 

Kalau ke Singapura harus deh datang ke Universal Studionya. Rekomendasi banget, super asyik dan seru. Letaknya ada di Sentosa Resort, dimana ini resort yang besar sekali. Didalamnya selain ada USS ini juga ada hotel, restauran, siloso beach dan berbagai atraksi seru lainnya. Makannya rekomendasi banget harus ke Sentosa kalau dateng ke Singapura. 

Saya ke USS pas weekend, hari Sabtu jadi harga tiketnya 74 SGD yang mana lebih mahal dibandingkan hari biasa sekitar 60 an dolar singapura. Pertama masuk saya isi perut dulu makan di Mel's Dinner dan pas sekali tiba-tiba keluar serombongan pria-pria ganteng dan mereka performance dengan suaranya yang oke banget. Sayang sekali saya nggak bisa foto dengan salah satu personilnya yang ganteng banget. Tau dong yang mana kalau lihat foto di bawah hihihi...


Saya suka dengan suasananya di sesame street, seperti ada di setting film-film jaman dahulu deh. Tiba-tiba pengen dandan jadul seperti marilyn monroe, rambut ikal mengembang, liptik merah dan rok mengembang, dan jalan di jalanan seperti ini, ah so sweet. Buat foto-foto keren bangettt...sayangnya saya nggak bawa pasukan yang doyan memoto dan difoto haha..hanya berdua suami dan dia nggak suka berfoto ria seperti saya.


Kemudian saya masuk ke bagian Far Far Away tempatnya Princess dan segala macam film disney lainnya seperti Shrek dan Puss in boots. Untuk yang bawa anak-anak cocok disini karena memang wahananya kebanyakan diperuntukan untuk anak-anak seperti film 4D nya Shrek, seperti nyata. Selain itu juga ada mini roller coaster, ada puss in boots juga cukup seru juga terutama untuk anak-anak

Saya puas-puasin foto di bagian Far Far Away. Indah-indah sih dekorasinya senang banget liatnya.


Pernah nonton film Madagascar kan. Nah kebeneran banget nih ada tokoh Madagascar lagi ada sesi foto bersama. Langsung dengan semangat saya ikutan antri. Awalnya yang semangat banget buat foto itu saya eh ternyata suami saya juga mau ikut foto bersama. 




Wahana favorite saya adalah The Mummy. Awalnya saya nggak ada gambaran seperti apa. Jadi masuk ke dalamnya tidak boleh bawa barang apapun juga, jadi harus dititipkan ke dalam loker yang sudah disediakan. Kita masuk kedalam bangunan yang di setting dengan suasana Mesir, ada peti matu, sphinx, mummy dll. Sebelumnya ada pemberitahuan kalau wahana The Mummy ini adalah sebenarnya roller coaster. Dan ternyata seru banget, ah adrenalin dimainin banget asli dua jempol deh. Saya puas banget jejeritan dan tutup mata nggak berani liat tapi bikin pengen naik lagi dan lagi. 



Berfoto dengan suami dahulu sambil ngantri Puss In Boots. Wahana ini antrinya lama sekali bisa sejam sendiri kalau lagi ramai sekali. Bawa minum aja takutnya dehidrasi karena lumayan panas dan keringetan juga. 

Terakhirnya ke waterboom semacam arung jeram gitu kalau di dufan ya. Lumayan basah, jangan lupa bawa baju ganti atau nggak beli atau bawa jas hujan biar nggak kebasahan. Ah tapi nggak seru kan kalau nggak basah, kurang afdol rasanya. 

Penutupnya akhirnya saya bisa berfoto sama Marylin Monroe. Untung banget masih kebagian ngantri berfoto bersama. Senang dan puas banget rasanya. Seru-seruan di weekend yang lalu luar biasa. Puas jejeritan dan tertawa lepas meluapkan semua yang ada di hati itu lega banget rasanya. Biarpun udah dewasa ternyata masih perlu juga ya ke tempat hiburan untuk bermain. 




Have a great weekend

Cheers

Amanda







Friday, April 3, 2015

Ekonomis Dress


Nggak bosen-bosennya saya mengatakan kalau refashion itu menguntungkan. Yang pertama, dengan refashion saya dapat memanfaatkan kembali baju-baju lama yang sudah tidak digunakan lagi. Baju-baju saya yang tadinya mungkin hanya teronggok begitu saja di dalam lemari atau gudang, bisa kembali digunakan. Yang kedua tentunya saya dapat menghemat banyak uang untuk belanja baju. Saya dapat menghemat sampai setengahnya loh. Lumayan kan kalau setengah dari jatah belanja bajunya bisa digunakan untuk keperluan lain. Nggak kalah bagus dengan beli baju baru kok. Dasarnya adalah mempunyai ketrampilan dan kreatif untuk menciptakan model yang baru. Nggak percaya? Simak postingan saya kali ini ya.

Saya mempunyai sebuah kemeja lama. Bahannya melar seperti kaos. Jadi cocok banget untuk saya refashion, terlebih saya punya berat badan yang nggak stabil, gampang naik dan susah turun hahaha...jadi bahan baju yang melar-melar seperti kaos yang menjadi pilihan saya. 



tampak depan



tampak belakang


Yang saya lakukan adalah merubah sedikit kemeja ini agar dapat digunakan kembali. Pertama saya gunting sepanjang 32 cm diukur dari bagian bahu sampai bawah dada. Jadinya nanti seperti model croptee. Setelah itu bagian kerah saya hilangkan dan dijahit kembali dengan pita sebagai bindingnya, atau dapat juga di lipat 2 kali kedalam kemudian dijahit. Saya akan membuat kemeja ini menjadi sebuah dress. Untuk itu saya membutuhkan kain tambahan untuk dijadikan sebagai roknya.



Untungnya saya masih mempunyai kain yang warnanya cocok. Kain ungu ini saya beli sudah lama sekali. Saya belinya di pasar cipadu dengan harga yang murah. Waktu itu harganya sekitar 30 ribuan dan dapat lebih dari 2 meter karena belinya dihitung perkilo. Nah, sekilonya saja saya bisa dapat 3-4 warna kain dengan harga 70 ribuan dan biasanya saya cukup beli perwananya hanya semeter saja. 

Panjang kainnya diukur secukupnya dari bawah dada sampai diatas mata kaki. Kemudian saya jahit salah satu tepinya dengan karet baju, lalu dijahitkan jadi satu di bagian bawah kemeja yang sudah digunting tadi. Selanjutnya saya buat model high low untuk dressnya. Bentuk bagian depan rok lebih pendek dari bagian belakangnya.



Hasil jadinya

Hasil akhirnya kira-kira tampak seperti pada gambar diatas. Tambahkan aksesoris belt dan kalung yang sesuai jadi manis deh bajunya. Nggak disangka kan awalnya dari baju bekas. Berbagai ide refashion bisa datang dari manapun. Kadang saya juga suka browsing model baju yang kira-kira dapat digunakan untuk refashion. 

Long weekend ini, saya jadi punya baju baru untuk dipakai hangout bersama teman-teman deh. Modalnya nggak sampai 40 ribu rupiah. Coba dibandingkan dengan beli baju baru, menghemat banyak sekali kan.


Tampak samping

Saya puas dengan hasilnya. Nggak ada kembarannya, nggak ada toko yang jual sama seperti yang saya buat. Itulah manfaat lain refashion, bajunya nggak kembaran. Nggak malu lagi kalau tiba-tiba jalan-jalan dan ketemu orang yang pakai baju sama seperti kita. 


tampak depan

Cantik bukan??? Beri kesempatan baju lama kita untuk kembali tetap bermanfaat nggak ada salahnya kan?  Dann..dengan biaya yang minim juga tentunya :)

Yuk Refashion

Amanda